Rabu, 06 Mei 2020

When To Go

When To Go 
TOP 15 of the best places to dive in Indonesia

    Indonesia has only 2 seasons, wet and dry seasons, with warm tropical temperatures averaging 28oc during the day. In most region, the dry season spans from may to September and the rains falling between October and April. Also Indonesia has more than 17..000 island spreading across the country. 

Dry Season

Timber | Industries | WWF
    The best season to visit Indonesia is in  the dry season when the sun is not very strong, at this time, the weather is warm and you can enjoy so many beautiful places without worrying the rain, you also can enjoy the beaches and especially the mountain when it comes to this season. The most popular one is the Kuta beach and puncak vacation spot, there's many tourist and locals coming to those places when it comes to holiday.

Bali

Bali - What you need to know before you go

    With its emerald-green rice terraces and artistic culture, Bali has long been the poster child of the Indonesian islands. The popular Kuta-Legian-Seminyak conurbation has an 8km sweep of golden sand lined with accommodation, shops and bars, while neighbouring Canggu is less developed with wilder beaches. For action, the Bukit peninsula is a surfing hot spot, and the tranquil island of Nusa Lembongan and beach resorts of Amed and Padang Bai have excellent snorkelling and diving. Ubud is the undisputed cultural capital of Bali for its traditional dance and music performances and cluster of yoga studios and art galleries.  

Culture

Culture and Tradition in Indonesia | Villanovo

    Indonesia had so many cultures and ethnic group, that’s one of many thing’s that make Indonesia unique, for example, Indonesia has dayak, maluku, sunda, jawa, bata ethnic group, each group has its own culture and language Also all of this ethnic group spreading across the island in Indonesia, for example the jawa ethnic lives at java island, the Dayak ethnic lives in Sumatra / borneo , so you can try to learn the culture from one of this culture or just visit one of them. 


    

Rabu, 01 April 2020

Past Participle

Past Participle 
Amazon.com: Past Tense Verb Games - Past Participle eBook: Lori ...

Past participle

Past participle memiliki bentuk yang diakhiri dengan –ed, -d, -t, -n ataupun –en dari ver dasar jika regular verb. Pada bentuk irregular verb, bentuknya tidak teratur. Selain itu, past participle memiliki dua fungsi di antara lain adalah sebagai kata sifat ataupun sebagai bagian dari verb. Jika past tense adalah verb namun past participle bukanlah verb.

Sebagai kata sifat ataupun adjective, past participle harus berada di belakang kata to be ataupun untuk menjelaskan sebuah kata benda yang diletakan di depan kata benda. Jika sebagai bagian dari verb, past participle selalu ditemani dengan bentuk dari to have (have, has atau had). Past participle juga bisa digunakan sebagai kata kerja dengan syarat sebelum kata past participle harus menggunakan auxiliary di depannya.

Example :

1. The baby has already cried when we came.

pembahasan : pada kalimat diatas merupakan past participle karena memiliki subject yaitu the baby dan verb yaitu has dan v3 yaitu cried


2. Those toddlers have been sleeping for an hour.

pembahasan : kalimat diatas memiliki subject those toddlers dan v3 dari be yaitu been adjective yaitu sleeping sehingga kalimat diatas dapat dikategorikan sebagai kalimat past participle

3. The woman was bored by the situation.

pembahasan : kalimat diatas merupakan past participle karena memiliki subject the woman, dan v3 bored 

4. He had painted the fence in green.

pembahasan : kalimat diatas adalah past participle karena memiliki subject he dan verb had painted dan objective berupa the fence

5. I have already eated two burgers today.

pembahasan : kalimat diatas merupakan past participle karena memiliki subject i dan v have eated yang ditambahkan ed dibelakangnya

source :
http://cubictalk.com/cubicboard/matrials/Grammar-Practice-Worksheets/7.Present-Perfect.pdf

https://books.google.co.id/books?id=nSaryoCrWPsC&pg=PA7&lpg=PA7&dq=ebook+past+participle&source=bl&ots=EezMfhclbJ&sig=ACfU3U2bSxi42thCDg6PL96uVs0B-Q7Zhw&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwig7a-OjcfoAhXMfX0KHccwDcgQ6AEwBnoECAwQLA#v=onepage&q=ebook%20past%20participle&f=false


Selasa, 03 Maret 2020

Subject & Verb Agreement

Subject & Verb Agreement
Image result for subject and verb agreement

Pengertian Subject & Verb Agreement

    Subject & verb agreement adalah, penyesuain antara verb(kata kerja)  dengan subjek kalimat dalam hal bentuk kalimat plural(jamak) atau singular(tunggal). Subjek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak).

Example :

Multiple Choice:

1. leo rarely .... white bread
    a. eats
    b. smash
    c. destroy
    d. drink

pembahasan : jawaban yang benar adalah a karena leo merupakan sebuah subjek dan eats merupakan sebuah verb atau kata kerja, jadi leo jarang memakan roti putih, memakan disini merupakan kata kerja. kalimat diatas dapat dinyatakan corret atau benar

2. The children .... naughty
    a. is
    b. for
    c. in
    d. are

pembahasan : jawaban yang benar adalah are, pada contoh diatas subjek nya adalah the children atau anak anak dan verb nya adalah are naughty yang merupakan kata kerja.

3. My .... always growls at home
    a. bird
    b. dog
    c. snake
    d. chicken

pembahasan : jawaban yang benar adalah b, selain binatang anjing yang menggeram, pada kalimat diatas juga memiliki subjek yaitu my dog dan kata kerja atau verb yaitu growls atau menggeram.

4. The .... shine
    a. dog
    b. clothes
    c. book
    d. stars

pembahasan : jawaban yang benar adalah stars, karena stars atau bintang2 merupakan subjek dari kalimat diatas dan shine atau bersinar merupakan kata kerjanya.

5. You .... straight ahead then turn right
    a. left
    b. go
    c. kick
    d. turn

pembahasan : pada kalimat diatas jawaban yang benar adalah turn, kalimat diatas memiliki 1 subjek yaitu you atau kamu, dan memiliki 2 kata kerja atau verb yaitu go dan turn.

Error Analysis : Bold(subject) Italic(verb)

1. I don't understand the assignment.

pembahasan : kalimat diatas memiliki subjek i atau saya, dan memiliki kata kerja understand atau mengerti, kalau diartikan kalimat diatas adalah saya tidak mengerti tugasnya, dimana kalimat diatas memenuhi s&v agreement sehingga kalimat diatas dapat dikatakan correct atau benar.

2. Basketballs roll across the floor.

pembahasan : kalimat diatas memiliki subjek basketballs atau bola basket dan kata kerja roll atau menggelinding, sehingga kalimat diatas memiliki subjek dan kata kerja yang tepat yaitu bola basket menggelinding menyebrangi lantai, artinya contoh kalimat diatas adalah corrrect atau benar.


3. The sun rises.
    
pembahasan : kalimat diatas artinya matahari terbit, dimana kalimat diatas memiliki 1 subjek yaitu matahari dan 1 kata kerja yaitu rises, sehingga kalimat diatas dapat dikatakan correct atau benar.


4. My boss always comes on time.

pembahasan : kalimat diatas dapat dikatakan correct atau benar karena, sudah memiliki 1 subjek dan 1 verb yaitu my boss dan comes, kalau diartikan adalah bos saya selalu datang tepat waktu, kalimat ini memiliki subjek dan verb. 

5. The cat was sleeping

pembahasan : kalimat diatas memiliki subjek the cat atau kucing dan memiliki verb sleeping atau tidur, kalimat diatas dapat dikatakan correct atau benar karena sudah memiliki 1 subjek dan 1 verb.

Source : 






Jumat, 10 Januari 2020

IT GOVERNANCE dan RISK MANAGEMENT



IT GOVERNANCE dan RISK MANAGEMENT
Hasil gambar untuk IT GOVERNANCE dan RISK MANAGEMENT

Aspek - aspek pada Risk Management:
1.  Tataran Korporasi. Aspek ini  terdiri atas tiga hal.
Pertama, kecukupan modal minimum. Kedua, batasan portofolio investasi. Ketiga, pemisahan rekening perusahaan dan nasabah. Pengaturan aspek ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan korporasi (corporate crime).
2. Tataran Pengelola Perusahaan. Aspek ini terdiri atas tiga hal juga. Pertama, kompetensi manajemen berupa pengalaman dan keahlian. Kedua, integritas pengurus berupa rekam jejak yang tidak tercela. Ketiga, tata pengelolaan yang baik dan transparan. Pengaturan aspek ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan pimpinan perusahaan (white collar crime). 
3. Tataran Pelaksana Lapangan Perusahaan. Aspek ini terdiri atas tiga hal. Pertama, pengenalan selera risiko nasabah (risk appetite). Kedua, pengetahuan tenaga penjual akan produk investasi yang dijualnya. Ketiga, transparansi dalam menjelaskan risiko investasi. Pengaturan aspek ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan tenaga pelaksana (blue collar crime).

Audit IT pada domain EDM (Evaluate, Direct, and Monitor)
    Proses tata kelola EDM berurusan dengan tujuan stakeholder dalam melakukan penilaian, optimasi risiko dan sumber daya, mencakup praktek dan kegiatan yang bertujuan untuk mengevaluasi pilihan strategis, memberikan arahan kepada IT dan pemantauan hasilnya.

Audit IT pada domain APO (Align, Plan, and Organise)
    Proses manajemen APO memberikan arah untuk penyampaian solusi (BAI) dan penyediaan layanan dan dukungan (DSS). Domain ini mencakup strategi dan taktik, dan identifikasi cara terbaik agar IT dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis.

Audit IT pada domain BAI (Build, Acquire, and Implement)
    Proses manajemen BAI memberikan solusi dan mengimplementasikannya sehingga berubah menjadi layanan. Untuk mewujudkan strategi IT, solusi IT perlu diidentifikas ikan, dikembangkan, serta diimplementasikan dan di integrasikan ke dalam proses bisnis. Perubahan dan pemeliharaan sistem yang ada juga tercakup dalam domain ini, untuk memastikan bahwa solusi dapat memenuhi tujuan bisnis.

Audit IT pada domain DSS (Deliver, Service, and Support)
    Proses manajemen DSS menyampaikan solusi yang dapat digunakan bagi pengguna akhir. Domain ini berkaitan dengan penyampaian dan dukungan layanan aktual yang dibutuhkan, yang meliputi pelayanan serta pengelolaan keamanan dan keberlangsungan dukungan layanan bagi pengguna, dan manajemen data dan fasilitas operasional.

Audit IT pada domain MEA (Monitor, Evaluate, Assess)
    Proses manajemen MEA memonitor semua proses untuk memastikan bahwa pengarahan yang disediakan domain yang sebelumnya diikuti. Semua proses IT perlu dinilai secara teratur dari waktu ke waktu untuk mengontrol kualitas dan kepatuhannya. Domain ini merujuk pada manajemen kinerja, pemantauan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan dan tata kelola.

Langkah audit IT Governance

Auditor TI bertanggung jawab atas penilaian efisiensi tata kelola TI dengan tingkatan prosedur dalam pelaksanaannya. Auditor TI (dari dalam organisasi atau independen) dapat melakukan sejumlah peran  kunci dalam Gary Hardy, “The Role of the IT  Auditor in IT Governance” 1 (2009): 1–2. :
- memulai program tata kelola TI: menjelas- kan tata kelola TI dan nilainya pada manajemen
- menilai kondisi saat ini: memberikan masukan dan membantu memberikan penilaian kondisi yang sebenarnya
- merencanakan solusi tata kelola TI
- memantau inisiatif tata kelola TI
- membantu membuat bisnis tata kelola TI, seperti : memberikan input objektif dan konstruktif,
- mendorong penilaian diri, dan memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa tata kelola bekerja secara efektif.
    

Kamis, 03 Oktober 2019

Lembaga-lembaga Audit Sistem Informasi di Indonesia

Lembaga-lembaga Audit Sistem Informasi di Indonesia

Image result for Lembaga-lembaga Audit Sistem Informasi di Indonesia



    Berikut adalah beberapa lembaga audit di Indonesia :

1. Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII).

   Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII) didirikan pada 20 Mei 2014. Lembaga ini dibentuk oleh beberapa praktisi dari berbagai universitas dan organisasi lainnya dibidang sistem informasi. Lembaga ini memiliki tujuan yaitu untuk menghindari penyimpangan dalam penggunaan sistem informasi yang semakin pesat di Indonesia. IASII bekerja sama dengan beberapa lembaga lain seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Information System Audit and Control Association-Chapter Indonesia (ISACA), Institute of Internal Auditor, Forum Komunikasi Satuan Pengawas Intern.

2.  Information System Audit and Control Association (ISACA).

     ISACA adalah suatu organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan nama lengkap Information Systems Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya di bidang tata kelola teknologi informasi.

      ISACA telah memiliki kurang lebih 70.000 anggota yang tersebar di 140 negara. Anggota ISACA terdiri dari antara lain auditor sistem informasi, konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi, pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal. JaringanISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih dari 60 negara, salah satunya ialah di Indonesia. ISACA sendiri telah membuat standar untuk audit sistem informasi di seluruh dunia.

3. BPK RI

     Didirikan tahun 1946 yang bertugas untuk melakukan audit yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan tanggung jawab yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lain seperti Bank Indonesia, BUMN, BUMD, Dewan Pelayanan Publik, dan lembaga lain yang mengelola keuangan negara. BPK RI menyerahkan hasil audit kepada DPR, DPD, dan DPRD sesua dengan kewnangan masing-masing.

4. Keuangan BPKP (Badan Pengawasan dan Pembangunan).

  BPKP didirikan tahun 2006. BPKP bertugas mengendalikan keuangan dan pengawasan pembangunan nasional serta meningkatkan pendapatan negara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran anggaran pemerintah nasional dan regional. Tugas lain BPKP adalah mengevaluasi penerapan sistem pengendalian internal untuk mendeteksi dan menghalangi korupsi, serta menginvestigasi penyelewengan keuangan.

5.  LPAI

   Lembaga Pengembangan Auditor Internal adalah lembaga yang concern terhadap pengembangan SDM bidang audit internal. Sebagai salah satu divisi training dari Proesdeem Indonesia lembaga konsultan manajemen yang sejak 1995 memfokuskan kegiatannya pada pelatihan manajemen — LPÄI menyelenggarakan pelatihan internal audit dan fraud audit secara lengkap, terprogram-berkesinambungan, serta kurikulum berkualitas. Pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI senantiasa dievaluasi dan diupdate — mengacu pada perkembangan pengetahuan dan praktek bisnis paling mutakhir — dimana benchmarknya adalah lembaga-lembaga internal audit dan fraud audit yang sudah dikenal baik reputasinya di dunia.

Standar Dan Panduan Audit Sistem Informasi

Standar Dan Panduan Audit Sistem Informasi

Hasil gambar untuk Standar Dan Panduan Audit Sistem Informasi

1. ISACA

    ISACA adalah suatu organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan nama lengkap Information Systems Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya di bidang tata kelola teknologi informasi.

    ISACA didirikan oleh individu yang mengenali kebutuhan untuk sumber informasi terpusat dan bimbingan dalam bidang tumbuh kontrol audit untuk sistem komputer. Hari ini, ISACA memiliki lebih dari 115.000 konstituen di seluruh dunia dan telah memiliki kurang lebih 70.000 anggota yang tersebar di 140 negara. Anggota ISACA terdiri dari antara lain auditor sistem informasi, konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi, pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal. Jaringan ISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih dari 60 negara, termasuk di Indonesia.

  • Sifat khusus audit sistem informasi, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan audit SI memerlukan standar yang berlaku secara global 
  • ISACA berperan untuk memberikan informasi untuk mendukung kebutuhan pengetahuan 
  • Dalam famework ISACA terkait, audit sistem informasi terdapat Standards, Guidelines and procedures 
  • Standar yang ditetapkan oleh ISACA harus diikuti oleh auditor. 
  • Guidelines memberikan bantuan tentang bagaimana auditor dapat menerapkan standar dalam berbagai penugasan audit.
  • Prosedur memberikan contoh langkah-langkah auditor dapat mengikuti penugasan audit tertentu sehingga dapat menerapkan standar. 
  • Namun, IS auditor harus menggunakan pertimbangan profesional ketika menggunakan pedoman dan prosedur.
2. COSO

    The Comitte of Sponsoring Organizations of the treadway commission’s (COSO) dibentuk pada tahun 1985 sebagai alinasi dari 5 (lima) organisasi professional. Organisasi tersebut terdiri dari American Accounting Association, American Instititue of Certified Public Accountants, Financial Executives International, Instititute of Management Accountants, dan The Institute of Internal Auditors. Koalisi ini didirikan untuk menyatukan pandangan dalam komunitas bisnis berkaitan dengan isu-isu seputar pelaporan keuangan yang mengandung fraud.

     Secara garis besar, COSO menghadirkan suatu kerangka kerja yang integral terkait dengan definisi pengendalian intern, komponen-komponennya, dan kriteria pengendalian intern yang dapat dievaluasi. Pengendalian internal terdiri dari 5 komponen yang saling berhubungan. Komponen-komponen tersebut memberikan kerangka kerja yang efektif untuk menjelaskan dan menganalisa sistem pengendalian internal yang diimplementasikan dalam suatu organisasi. Komponen-komponen tersebut, adalah sebagai berikut:

  • Lingkungan pengendalian
  • Penilaian resiko
  • Aktifitas pengendalian
  • Informasi dan komunikasi
  • Pemantauan
3. ISO 1799

    Menghadirkan sebuah standar untuk sistem manajemen keamanan informasi yang meliputi dokumen kebijakan keamanan informasi, alokasi keamanan informasi tanggung jawab menyediakan semua pemakai dengan pendidikan dan pelatihan di dalam keamanan informasi, mengembangkan suatu sistem untuk laporan peristiwa keamanan, memperkenalkan virus kendali, mengembangkan suatu rencana kesinambungan bisnis, mengikuti kebutuhan untuk pelindungan data, dan menetapkan prosedur untuk mentaati kebijakan keamanan.

Analisis Resiko

Analisis Resiko

Image result for analisis resiko


      Analisis resiko adalah proses untuk memahami sifat risiko dan menentukan tingkat risiko. Kegiatan utama dilakukan pada tahap ini adalah memberi nilai pada risiko agar dapat ditimbang tingkatnya. Kuantifikasi risiko ini dilakukan dengan menyatakan dua dimensi risiko, yaitu kemungkinan dan dampak, dalam bentuk angka yang dapat diperbandingkan.

      Nilai risiko biasanya diberikan dengan mempertimbangkan pengendalian atau kontrol yang telah diterapkan. Pengendalian adalah cara untuk memodifikasi risiko, yang dapat berupa kebijakan, proses, atau alat. Meskipun sudah ada, pengendalian bisa saja tidak efektif. Pengendalian yang ada pun perlu diidentifikasi sebagai bahan pertimbangan pada tahap proses manajemen risiko selanjutnya.