Operasi Layanan
Pengantar:
Sebelum kita membahas tentang layanan-layanan yang diberikan sistem operasi, kita harus mengetahui fungsi sistem operasi. Sistem operasi di sini berfungsi sebagai mediator. Dari fungsi nya saja kita sudah mengetahui bahwa sebegai tempat media, penyedia. Mediator di sini maksudnya adalah untuk mempermuda bagi pemrogram dan program aplikasi dalam menggunakan dan mengakses layanan yang diberikan oleh sistem operasi tersebut.
Pengertian:
Operasi layanan adalah, fase siklus hidup manajemen layanan TI yang bertanggung jawab untuk kegiatan 'bisnis seperti biasa'. Jika layanan tidak dimanfaatkan atau tidak disampaikan secara efisien dan efektif, maka tidak akan memberikan nilai penuh, terlepas dari seberapa baik layanan dirancang. Ini merupakan operasi layanan yang bertanggung jawab untuk memanfaatkan proses untuk memberikan layanan kepada pengguna dan pelanggan.
Operasi layanan adalah, di mana nilai yang telah dimodelkan dalam strategi layanan dan dikonfirmasi melalui perancangan layanan dan transisi layanan benar-benar disampaikan. Tanpa operasi layanan yang menjalankan layanan seperti yang dirancang dan memanfaatkan proses yang dirancang, tidak akan ada kontrol dan pengelolaan layanan. Produksi metrik yang berarti oleh operasi layanan akan membentuk dasar dan titik awal untuk kegiatan peningkatan.
Maksud & Tujuan:
Tujuan operasi layanan adalah, untuk mengatur dan melakukan kegiatan dan proses yang diperlukan untuk memberikan layanan kepada pengguna bisnis pada tingkat layanan yang telah disepakati. Selain itu, operasi layanan bertanggung jawab atas manajemen teknologi yang sedang berlangsung (infrastruktur dan aplikasi) yang digunakan untuk memberikan dan mendukung layanan.
Nilai Operasi Layanan:
Setiap tahapan siklus hidup layanan ITIL menambah dan memberikan nilai bagi bisnis. Operasi layanan melakukan ini dengan melakukan proses dan menjalankan layanan sebagaimana dimaksud oleh strategi layanan, desain layanan dan tahap transisi layanan dari siklus hidup. Operasi layanan adalah wajah yang terlihat dari organisasi TI dan merupakan ‘yang terdekat’ bagi pengguna dan pelanggan. Penyampaian layanan yang efektif dan efisien adalah apa yang diharapkan dari operasi layanan.
Fungsi & Aktivitas Utama:
1. Manajemen Acara: Ini adalah proses yang bertanggung jawab untuk memantau semua peristiwa di seluruh infrastruktur dan aplikasi TI untuk memastikan operasi normal. Manajemen acara ada untuk mendeteksi, mengeskalasi dan bereaksi terhadap pengecualian.
2. Manajemen Insiden: Ini adalah proses untuk menangani semua insiden. Yang mungkin insiden dimana layanan terganggu atau sebelum layanan terganggu.
3. Pemenuhan Permintaan: Ini adalah proses yang melakukan permintaan layanan dari pengguna. Permintaan pemenuhan mencakup permintaan perubahan standar, permintaan untuk informasi dan keluhan. Dari perspektif proses meja layanan. Pemenuhan permintaan cenderung untuk menutup semua panggilan yang bukan insiden atau berhubungan dengan masalah.
4. Manajemen Masalah: Proses ini bertanggung jawab atas pengelolaan semua masalah dalam infrastruktur TI. Proses ini mencakup analisis penyebab akar dan sampai pada penyelesaian masalah. Manajemen masalah tetap bertanggung jawab hingga resolusi diimplementasikan melalui proses manajemen perubahan dan manajemen pembebasan.
5. Manajemen akses: Proses ini memungkinkan pengguna dengan tingkat otorisasi yang tepat untuk mengakses aplikasi atau layanan. Juga memastikan bahwa mereka yang tidak memiliki tingkat otorisasi yang diperlukan tidak dapat mengakses aplikasi dan layanan. Manajemen akses memungkinkan organisasi untuk mengontrol akses ke aplikasi dan layanan.
Fungsi Operasi Layanan:
1. Meja Layanan: Ini melakukan sejumlah proses, khususnya manajemen insiden dan pemenuhan permintaan. Meja layanan terdiri dari sekelompok staf yang dilatih untuk menangani acara layanan. Staf meja layanan akan memiliki akses ke alat yang diperlukan untuk mengelola acara-acara ini. Meja layanan harus menjadi titik kontak tunggal untuk pengguna TI dalam suatu organisasi.
2. Manajemen Teknis: Ini adalah fungsi yang menyediakan sumber daya dan memastikan bahwa pengetahuan tentang teknologi yang relevan selalu diperbarui. Manajemen teknis mencakup semua tim atau area yang mendukung penyampaian pengetahuan dan keahlian teknis. Ini termasuk tim seperti jaringan, mainframe, middleware, desktop, server, dan basis data.
3. Manajemen Aplikasi: Ini akan mengelola aplikasi melalui totalitas siklus hidup. Dimulai dengan 'ide' bisnis pertama dan selesai saat aplikasi tidak lagi digunakan. Manajemen aplikasi terlibat dalam desain, pengujian dan peningkatan berkelanjutan aplikasi dan layanan yang didukung oleh aplikasi.
4. Manajemen operasi TI: Ini bertanggung jawab untuk mengoperasikan organisasi infrastruktur dan aplikasi TI pada basis sehari-hari.
Pengelolaan Layanan Bisnis
Pengertian & Ruang Lingkup:
Pertama-tama, kita harus mengenal apa itu pelayanan dan apa itu bisnis. Pelayanan merupakan segala usaha atau kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan orang lain, sedangkan Bisnis merupakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik barang maupun layanan atau jasa.
Pada zaman maju seperti sekarang ini, perusahaan bukan hanya sekedar menjual produk fisiknya saja namun juga menawarkan solusi. Contoh perusahaan yang menjual komputer atau notebook. Orang membeli produk tersebut bukan hanya karena tertarik dengan desain, warna, atau yang bersifat fisiknya saja, namun justru untuk memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas yang terdapat pada produk tersebut. Dengan demikian sebenarnya antara produk fisik dan service yang terdapat pada keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain, keduanya saling mendukung. Singkat kata, product + service = competitive advantage. Itulah salah satu strategi menciptakan keunggulan bersaing dalam era ekonomi dan pemasaran sekarang ini.
Oleh karena itu, pengelolaan layanan bisnis sangat diperlukan dimasa sekarang ini, apabila aplikasi pengelolaan layanan bisnis tidak ada, maka sangat sulit bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuh konsumen dimasa mendatang, dengan adanya pengelolana bisnis ini membuat perusahaan lebih mudah dalam mengetahui kebutuhan konsumen dan menyediakan layanan/produk tersebut.
Tujuan:
1. Mengidentifikasi dan mengelola resiko
2. Membangun keahlian dan kemampuan
3. Berkontribusi terhadap keseluruhan peningkatan kualitas pelayanan
4. Sebagai proses untuk menunjang siklus hidup layanan
5. Membangun keahlian dan kemampuan dalam mengelola sebuah layanan
Prinsip Utama Dalam Bisnis:
1. Prinsip Otonomi
Otonomi dapat diartikan sebagai, sebuah kebebasan yang diberikan untuk seseorang atau pihak tertentu. Ditinjau dari prinsip bisnis, maka prinsip otonomi berarti sebuah perusahaan atau pelaku usaha memiliki kebebasan mutlak untuk menjalankan kegiatan usaha dan perekonomian sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya.
2. Kejujuran
Atribut kejujuran pada seseorang melambangkan sebuah karakter dan sikap yang dimiliki oleh orang tersebut. Begitu pula makna kejujuran dalam prinsip bisnis, adanya hal tersebut menunjukkan sebuah karakter yang dapat meningkatkan value bagi perusahaan.
3. Keadilan
Prinsip keadilan dalam bisnis bertujuan agar, segala sesuatu yang tertuang dalam visi dan misi perusahaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pada dasarnya setiap elemen dalam perusahaan memiliki peran masing-masing, dimana dari seluruh peran tersebut akan berdampak pada satu tujuan yang sama yaitu menyokong produktivitas kegiatan usaha.
4. Saling Menguntungkan
Dalam bisnis sangat wajar terjadi sebuah persaingan, terlebih untuk perusahaan yang memiliki kesamaan dalam segmentasi konsumennya. Berlomba-lomba dalam menghadirkan produk terbaik merupakan sebuah ajang yang tidak bisa dihindari oleh setiap produsen untuk menarik perhatian dan minat konsumen.
5. Integritas Moral
Dengan berpedoman pada prinsip integritas moral, berarti secara fisik dan mental para pelaku usaha menyadari bahwa bisnis bukan hanya sekedar mengejar keuntungan semata, namun lebih dari itu yaitu bahwa bisnis merupakan media yang memberikan banyak manfaat untuk masyarakat.
Hubungan Dengan Manajemen Layanan Lainnya
Pengelolaan layanan bisnis sangat berhubungan dengan manajemen layanan lainnya, karena banyak pengelolaan layanan merupakan elemen penting dalam proses perubahan bisnis. Peran Pengolaan layanan bisnis dalam perubahan bisnis dapat diartikan sebagai, layanan yang tepat dan inovatif, termasuk arsitekturnya, proses, kebijakan, dan dokumentasi, untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa depan bisnis yang telah disepakati.